Senin, 26 Desember 2011

12 Langkah Pemahaman Karekter Menurut W.S Rendra


JEMBATAN KELEDAI
( 12 langkah pemahaman karakter tokoh Menurut W.S Rendra )
  1. Catat dan hafalkan jati diri tokoh yang akan diperankan, seperti : Umurnya, pendidikannya, status sosialnya, keadaan ekonominya, dan sebagainya.
  2. Kumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus dilakukan oleh sang tokoh di dalam naskah
  3. Kumpulkan sifat-sifat, watak sang tokoh, lalu hubungkan dengan tindakan-tindakan pokok yang harus dikerjakannya, kemudian ditinjau mana yang mungkin harus ditonjolkan sebagai alasan untuk tindakan-tindakan tersebut
  4. Carilah didalam naskah. Pada bagian mana saja, sifat-sifat itu mendapat kesempatan untuk ditonjolkan
  5. Carilah dialog-dialog, meskipun hanya mempunyai makna tersirat, tapi dapat diusahakan untuk menyembulkan maksud-maksud tersebut diatas.
  6. Ciptakan gerak air muka ( mimik ), sikap, dan gerakan anggota tubuh lainnya yang bisa menyatakan watak sang tokoh
  7. Ciptakan timing yang akurat, supaya mimik dan gerakan anggota tubuh lainnya itu sesuai dengan dialog yang diucapkan
  8. Rancanglah cara memberi isi kepada dialog, untuk memberikan tekanan dan penonjollan pada watak sang tokoh
  9. Rancanglah garis permainan sedemikian rupa, sehingga gambaran tiap perincian watak disajikan dalam urutan tangga puncak, lalu tindakan yang terkuat dihubungkan dengan gambarn watak yang kuat pula.
  10. Usahakan rancangan tersebut diatas tidak berbenturan dengan rancangan sutradara.
  11. Hasil tindakan tersebut diatas bisa dianggap sebagai blocking dan bussines. Lalu dihapal sampai melekat dan menjadi kebiasan
  12. Cara kerja tersebut diatas harus dihayati, dihidupkan dengan imajinasi dengan car mengerahkan pemussaatan perhatian kepada pikiran dan perasabnm tokoh yang sedang dimainkan.

Senin, 11 April 2011

Antara Kau dan Aku

Antara Kau dan Aku

Kau tak mengenal diriku dan ku tak ingin menelusuri siapa dirimu
Ku rasakan bayangan yang menghampiri bagaimana rasa
Ketika itu dalam malam, aku masih ingat
Yah,,, ku masih ingat
Ku tak henti menelan ludah yang kelu
Dalam gerimis memakai topeng setrebal rayuan gombal
Napas ini terbata-bata menyesuaikan rasa
Jika ada angan kutunjukkan sikapku
Menampar realita yang begitu berada mempermainkanku
Semuanya palsu
Senyum kupermanis dari mengumpulkan sisa-sisa nira yang ku pungut di gerobak sampah
Atau basa-basi dengan kalimat picisan ` tuk sekedar mengimbangi ceritamu
Perutku mulai mual menahan tawa ketika kuberkata tentang rembulan
Ku ingin menangis ...
Namun, ketika ku lihat wajahmu
Ku mulai mengutak-atik peranku memakai topeng yang tak kau tahu
Terus berganti-ganti kemudian berpura-pura mencari kecocokan antara kita
Atau seperti orang iba, atau seperti dua ekor angsa yang saling memadu kasih
Ku sudah peringatkan kau perihal itu
Tapi, kau tak mendengar sikapku, tak melihat makna mataku, dan tak mampu membaca duniaku




Karya : Acil Isur_SBA
14 Maret 2011

BAHANA`S PEOPLES




"1 JIWA DALAM 27 RAGA"
 Kalian Semangatku ...
Kalian Cahayaku ...
Kalian Perisaiku ...




Nyante dulu di workshop ke XVIII





 "BAHANA DANCER"